Multiplexing adalah Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada suatu kanal transmisi. Dimana perangkat yang melakukan Multiplexing disebut Multiplexer atau disebut juga dengan istilah Transceiver / Mux. Dan untuk di sisi penerima, gabungan sinyal - sinyal itu akan kembali di pisahkan sesuai dengan tujuan masing-masing. Proses ini disebut dengan Demultiplexing. Receiver atau perangkat yang melakukan Demultiplexing disebut dengan Demultiplexer atau disebut juga dengan istilah Demux.
Teknik Multiplexing
1. Frequency Division Multiplexing (FDM)
2. Time Division Multiplexing (TDM)
3. Statistical Time Division Multiplexing (STDM)
1. Frequency Division Multiplexing (FDM)
# Gabungan banyak kanal input menjadi sebuah kanal output berdasarkan frekuensi
# Digunakan ketika bandwidth dari medium melebihi bandwidth sinyal yang diperlukan untuk transmisi.
# Tiap sinyal dimodulasikan ke dalam frekuensi carrier yang berbeda dan frekuensi carrier tersebut terpisah dimana bandwidth dari sinyal-sinyal tersebut tidak overlap.
# Contoh yang paling dikenal dari FDM adalah siaran radio dan televisi kabel.
# FDM disebut "code transparent"
Pada sistem FDM, terdiri dari dua peralatan terminal dan penguat ulang saluran transmisi (repeater transmission line):
a. Peralatan terminal (terminal equipment).
Peralatan terminal terdiri dari bagian kirim yang mengirimkan frekwensi pembicaraan majemuk ke penguat ulang transmisi saluran dan bagian penerima yang menerima arus tersebut dan mengubah kembali menjadi arus pembicaraan seperti semula
b. Repeater equipment ( peralatan penguat ulang ) Repeater equipment terdiri dari pengeras (amplifier) dan equalizer yang fungsinya masing masing untuk mengkompensiir redaman dan kecacatan redaman (attenuation distortion), sewaktu transmisi melewati saluran antara kedua repeater masing-masing).
2. Time Division Multiplexing (TDM)
# Digunakan ketika data rate dari medium melampaui data rate dari sinyal digital yang
ditransmisi.
# Sinyal digital yang banyak (atau sinyal analog yang membawa data digital) melewati transmisi tunggal dengan cara pembagian porsi yang dapat berupa level bit atau dalam blok –blok byte atau yang lebih besar dari tiap sinyal pada suatu waktu.
# Prinsip TDM adalah menerapkan prinsip penggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user).
# TDM biasanya digunakan untuk komunikasi point to point. Pada TDM, penambahan peralatan pengiriman data lebih mudah dilakukan.
# TDM lebih efisien daripada FDM
Jenis-Jenis TDM
a. Synchronous TDM
Disebut synchronous karena time slot-nya di alokasikan ke sumber-sumber tertentu dimana time slot untuk tiap sumber ditransmisikan. Dan dapat mengendalikan sumber-sumber dengan kecepatan yang berbeda-beda.
b. Asynchronous TDM
Untuk mengoptimalkan penggunaan saluran dengan cara menghindari adanya slot waktu yang kosong akibat tidak adanya data ( atau tidak aktif-nya pengguna) pada sa’at sampling setiap input line, maka pada Asynchronous TDM proses sampling hanya dilakukan untuk input line yang aktif saja. Konsekuensi dari hal tersebut adalah perlunya menambahkan informasi kepemilikan data pada setiap slot waktu berupa identitas pengguna atau identitas input line yang bersangkutan.
Sifat-sifat Sistem transmisi TDM
1. System TDM tidak memerlukan filter filter yang mahal , dan jumlah filter yang digunakan lebih sedikit . Karena itu harga peralatan terminal system ini lebih murah filtermahal, sedikit.
2. Kabel yang mempunyai spesifikasi rendah , misalnya kabel yang digunakan untuk frekuensi pembicara (VF) masih dapat digunakan untuk system TDM, karena regeneratife repeating dapat menghilangkan pengaruh buruk dari noise, kecacatan dan crasstalk rendah,
3. Perubahan level (level fluctuation) kanal hanya dipegaruhi oleh karakteristik peralatan terminal itu sendiri dan tidak tergantung sama sekali dari perubahan kehilangan oleh saluran (line loss fluctuation). Oleh karena itu net loss circuit yang diberikan oleh system ini rendah
3. Statistical Time Division Multiplexing (STDM)
# TDM yang bekerja seperti FDM
# Mengurangi/menghapus alokasi “idle time” pada terminal yang tak aktif
# Menghapus/mengurangi blok-blok kosong dalam blok-blok pesan campuran
# Statistical TDM dikenal juga sebagai asynchronous TDM dan intelligent TDM, sebagai alternatif synchronous TDM
# Efisiensi penggunaan saluran secara lebih baik dibandingkan FDM dan TDM. Memberikan kanal hanya pada terminal yang membutuhkannya dan memanfaatkan sifat lalu lintas yang
mengikuti karakteristik statistik. STDM dapat mengidentifikasi terminal mana yang mengganggur / terminal mana yang membutuhkan transmisi dan mengalokasikan waktu
pada jalur yang dibutuhkannya.
# Untuk input, fungsi multiplexer ini untuk men-scan bufferbuffer input, mengumpulkan data sampai penuh, dan kemudian mengirim frame tersebut. Dan untuk output, multiplexer menerima suatu frame dan mendistribusikan slot-slot data ke buffer output tertentu.
0 komentar:
Posting Komentar