24 komentar

Virus Tak Terdeteksi di Format Kompresi

Virus Tak Terdeteksi di Format Kompresi

PENGGUNA PC, utamanya yang sering memanfaatkan file terkompresi, diharap untuk lebih berhati-hati saat menyalin atau menerimanya dari internet atau teman. Pasalnya, baru saja ditemukan metode baru untuk menyisipkan malware ke dalam file terkompresi dan sulit dideteksi oleh program antivirus.
Peneliti keamanan dari ReversingLabs Corp, Mario Vuksan, menemukan 8 lubang keamanan ini pada file berformat .zip, dan 7 lubang keamanan pada file berformat .7zip, .rar, .cab, dan .gzip. Menurutnya, cracker bisa dengan mudah menyembunyikan malware sehingga tidak terdeteksi oleh aplikasi antivirus. ”Kebanyakan file berbahaya seperti ini disebarkan lewat attachment email,” jelas Vulsan.
”Aneka file ini bisa dengan mudah melewati server email seperti Hotmail atau Gmail, karena formatnya bisa dipercaya. Payload (malware) di file ini tidak akan bisa dideteksi oleh program antivirus saat ini.
Sekali dibuka oleh korban maka sistem akan langsung terinfeksi,” tambah Vuksan, dikutip dari CNET.
Vuksan sendiri mengaku sudah menginformasikan hal ini kepada perusahaan antivirus dan produsen produk sekuriti lain. Harapannya, dalam waktu dekat para produsen produk keamanan ini bisa mengeluarkan update terbaru agar dapat mengidentifikasi aneka malware yang diselipkan lewat format ini.
Bersama rekannya, Vuksan juga berencana merilis sebuah perangkat lunak bernama NyxEngine agar perusahaan bisa melakukan pemeriksaan terhadap aneka file yang dicurigai sebagai malware tersembunyi di jaringan komputer. (Brama Setyadi)

Dikutip dari:
Majalah InfoKomputer edisi Mei 2010
read more
0 komentar

CIDR

CIDR

Classless Inter-Domain Routing (disingkat menjadi CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak digunakan. Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang memiliki jumlah host sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong di dalam ruang alamat IP yang telah disediakan. CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk digunakan di mana saja. Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.
Nuvola apps network.png




read more
0 komentar

Time Sharing System

Time Sharing System

Time Sharing SystemPada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri- sendiri.


Distributed ProcessingMemasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi mutlak diperlukan perpaduan atau kerjasama yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Sumber: Teknik Telekomunikasi Jilid 3 | Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


read more
0 komentar

Time Division Multiplexing

Time Division Multiplexing

Pengertian Time Division Multiplexing (TDM)
Time Division Multiplexing merupakan sebuah proses pentransmisian beberapa sinyal informasi yang hanya melalui satu kanal transmisi dengan masing-masing sinyal di transmisikan pada peride waktu tertentu.

Proses Transmisi TDM
Akan ada beberapa sinyal informasi yang akan masuk ke dalam Multiplexer dari TDM, sinyal-sinyal tersebut memiliki bit rate yang rendah dengan sumber sinyal yang berbeda-beda. Ketika sinyal tersebut memasuki Multiplexer, maka sinyal akan melalui sebuah switch rotary yang menyebabkan sinyal informasi yang sebelumnya telah disampling itu akan dibuat berubah-ubah tiap detiknya. Hasil Output dari switch ini adalah merupakan gelombang PAM (Pulse Amplitude Modulation) yang mengandung sample-sample dari sinyal informasi yang periodic terhadap waktu.
Setelah melalui multiplex, sinyal kemudian ditransmisi dengan membagi-bagi sample inomasi berdasar (Hold Time/Jumlah Kanal). Kanal transmisi ini merupakan sebuah kanal dengan rangkaian yang disinkronisasikan. Kanal sinkron ini dibutuhkan untuk membangun tiap kelompok dari sample dan membagi sample-samle tepat ke dalam frame nya.

Ketika sinyal transmisi memasuki demultiplexer, gabungan sinyal yang ber-bit-rate tinggi (sinyal transmisi) dibagi-bagi kembali menjadi sinyal informasi seperti sinyal informasi awal yang ber-bit-rate rendah. Kemudian akan ada rotary switch pula disana yang akan mengarahkan sinyal-sinyal ke tujuan masing-masing dari sinyal itu.
Pada Multiplexer terdapat filter yang berfungsi melewatkan sinyal dengan frekuensi rendah, dan pada demultiplexer akan terdapat filter yang bertujuan untuk mendapatkan sinyal keluaran yang akan sama dengan sinyal informasi inputnya.
Pada Amerika bagian utara terdapat suatu system wireline untuk telephony system yang menggunakan proses TDM, yakni T1. Gelombang suara dari percakapan telephone di sample sekali setiap 125 msec, dan tiap sample di convert menjadi 8 bit data digital. Dengan menggunakan tehnik ini, kecepatan transmisi 64000 bits/sec dibutuhkan untuk mentransmit suara tersebut. T1 line sebenarnya merupakan sebuah channel yang mampu mentransmit pada kecepatan 1,544 Mbit/sec. Kecepatan transmit ini lebih besar disbanding kabel telephone pada umumnya, sehingga TDM digunakan untuk mengijinkan sebuah T1 line untuk membawa 24 sinyal suara yang berbeda. Dengan satu frame terdiri dari 193 bit, maka kecepatan tiap framenya, jika Tiap frame tersebut kemudian dibagi menjadi 24 slot sinyal suara dengan 8 bit digital code.

Waktu Kerja
Waktu Kerja (Duty Cycle) merupakan sebuah waktu yang efektif digunakan untuk mengirim atau menerima data, direpresentasikan dengan persentase dari total periode waktu. Jika kita tentukan lebar pulsa, τ, adalah menjadi waktu dari tiap bit yang menempati total bit-time Tb. Jika kita mempunyai Waktu Kerja D, kita dapat menentukan lebar pulsa adalah :
τ = DTb

Keuntungan menggunakan TDM
TDM digunakan karena alasan biaya; semakin sedikit kabel yang digunakan dan semakin simple receiver yang dipakai untuk mentransmit data dari banyak sumber utnuk banyak tujuan membuat TDM lebih murah disbanding yang lain. TDM juga menggunakan bandwith yang lebih sedikit daripada Frequency Division Multiplexing (FDM). Dengan lebar bandwith yang kecil, membuat bitrate semakin cepat, namun daya yang digunakan semakin besar.

Aplikasi TDM
1.Pada Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH System), untuk transmisi digital dari beberap panggilan telephone melalu 4-kable yang sama (T-carrier atau E-carrier) atau kabel iber di sirkuit switch dari jaringan telephone digital.
2.Pada Synchronous Digital Hierarchy dan jaringan transmisi SONET yang menggunakan PDH
3.Pada RIFF (WAV) standar audio
4.Pada pemisah channel kanan-kiri yang digunakan dalam Stereoscopic Liquid Crystal Shutter Glasses

sumber : telekomui.org.

read more
0 komentar

menginstall Windows 2000 server

menginstall Windows 2000 server


langkah-langkah untuk menginstall Windows 2000 Server


1. Setting BIOS dengan first booting pada CD ROM
2. Kemudian Masukkan CD Windows 2000 Server
3. Akan muncul tampilan awal instalasi Windows 2000 Server
4. Pilih To set up Windows 2000 now, press ENTER. tekan Enter
5. Setelah muncul Windows 2000 Licensing Agreement. Tekan F8
6. Masuk ke partition disk
7. Hapus semua partisi yang ada
8. Buatpartisi baru dengan mengikuti panduan yang ada
9. Setelah selesai, tekan Enter dan pilih Format the partition using the NTFS file system
10. Tekan F, untuk memilih To format the drive
11. Tunggu loading proses pem-formatan
12. Jika proses selesai, komputer secara otomatis melakukan reboot
13. Biarkan komputer anda booting ke harddisk
14. Setelah muncul kotak dialog, pilih next.
15. Tunggu loading proses Installing device
16. Pada kotak dialog Regional Settings, klik next
17. Pilih beberapa komponen dengan memberi tanda centang, klik next
18. Pilih Typical settings, klik next
19. Tunggu loading proses Instalasi komponen
20. Setelah selesai, klik Finish. Komputer akan me-restart
21. Setelah komputer sudah ter-install Windows 2000 Server, jalankan komputer
22. Masuk ke control panel
23. Pilih Add/Remove Programs
24. Pilih Add/Remove Windows Components
25. Pada menu Components, tandai Terminal Services dan Terminal Services Licensing. Klik next.
26. Pilih Remote administration mode. Klik next
27. Tunggu selama komputer sedang proses. Klik Finish.v
27. Tunggu selama komputer sedang proses. Klik Finish.
read more
Sejarah perkembangan Processor Intel

1971: 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.




1972: 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.




1974: 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan.


1978: 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.


1982: 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.


1985: Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004.


1989: Intel486™ DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.


1993: Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.



1995: Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.



1997: Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.


1998: Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.



1999: Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.


1999: Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.


1999: Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.


2000: Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.


2001: Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.


2001: Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).

2002: Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium.



2003: Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.



2004: Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.




2004: Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.



2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.

2005: Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.

2006: Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP ).

2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP).

Sumber:

"Sejarah Perkembangan Mikroprocessor"
Cyberkiosonline

read more
4 komentar

sejarah TCP/IP dan Internet

sejarah TCP/IP dan Internet

Pada tahun 1969, lembaga riset departemen pertahanan Amerika,DARPA (Defence advance Research Project Agency),
Mendanai sebuah riset untuk mengembangkan jaringan komunikasi data antar komputer. Riset ini bertujuan untuk
mengembangkan aturan komunikasi data Antar komputer yang:

- Bekerja secara transparan, melalui bermacam-macam jaringan komunikasi data yang terhubung satu dengan yang lain.

- Tahan terhadap berbagai ganguan (bencana alam, serangan nuklir dan lain-lain)


Pengembangan jaringan ini ternyata sukses dan melahirkan ARPANET.Tahun 1972, ARPANET didemontrasikan
didepan peserta the first international Cenference on Computer Communication dengan menghubungkan 60 Node.

Aplikasi internet yang pertama kali ditemukan adalah FTP. Menyusul kemudian e-mail, dan telnet, e-mail menjadi
aplikasi yang paling popular dimasa ARPANET, tahun 1979 tercatat sebagai tahun berdirinya USENET yang pada
awalnya menghubungkan Universitas Duke dan UNC. Grup yang pertama kali dibentuk dalam USENET ADALAH Grup
net.

Ukuran ARPANET sendiri semakin lama semakin membesar, protocol komunikasi data yang digunakan pada waktu itu
yaitu, NCP(Network Commication Protocol), tidak sanggup menampung node komputer yang besar ini, DARPA
kemudian mendanai pembuatan protocol komunikasi yang lebih umum ini dinamakan TCP/IP departement pertahanan
Amerika serikat menyatakan TCP/IP menjadi standart untuk jaringan pada 1982. Protokol ini kemudian di Adopsi
menjadi standart ARPANET pada tahun 1983.

Perusahaan bold Beranek Newman(BBN) membuat protocol TCP/IP berjalan diatas komputer dengan system operasi
UNIX. Pada saat itulah dimulai perkawinan antara UNIX dan TCP/IP.

Pada tahun 1984 jumlah host di internet melebihi 1000 buah. Pada tahun itu pula di perkenalkan Domain nama
System(DNS) yang mengganti fungsi tabel nama host .System Domian ini lah yang saat ini kita gunakan untuk menulis
nama host.

Tahun 1986, lembaga ini ilmu pengetahun nasional Amerika serikat U.S national Science Foundation (NSF)mendanai
pembuatan jaringan TCP/IP yang dinamai USFNET. Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan lima pusat komputer
super dan memungkinkan terhubungnya Universitar-Universitas di Amerika serikat dengan kecepatan jaringan tulang
punggung sebesar 56Kbps. Jaringan inilah yang kemudian menjadi embrio berkembangnya Internet yang kita kenal
sekarang ini.

Pada tahun 1987 berdiri UUNET yang saat ini merupakan salah satu provider utama Internet. Tercatat pula pada tahun
tersebut jumlah host melewati angka 10.000. setahun kemudian kecepatan jaringan tulang punggung NSFNET
ditingkatkan menjadi T1(1,544 Mbps). Disamping itu juga terdapat beberapa negara di eropa Yang masul ke jaringan
NSFNET.

Perkembangan internet menjadi semakin luas dan sampai menjangkau Australia dan Selandia Baru pada tahun 1989.

pada tahun tersebut jumlah host internet mencapai 100.000. Dua tahun kemudian Aplikasi Internet bertambah dengan
diciptakan Word Wide Web(WWW).pata tahun tersebut kecepatan jaringan tulang punggung NFSNET ditingkatkan lagi
menjadi T3(45Mbps).

Pada tahun 1992 jumlah host di internet mencapai 1 juta host. Salah satu pemicu perkembangkan ini adalah meluasnya
penggunaan layanan Gopher yang terdapat di Inernet. Pada tahun ini juga untuk pertama kalinya dilaksanakan siaran
dan vidio Multicast melalui IETF MBONE(Multicast backbone).

Sumber: Buku Internet TCP/IP Karangan ONNO W.PURBO
read more