0 komentar

awaL O J T ku

awaL O J T ku


OJT (On the Job Training)
kalo di sekolah lain namanya PSG, OJT adalah salah satu persyaratan untuk lulus semester 4 di SMKN 3 Buduran. Lama OJT lebih kurang 3 Bulan. dibilang lama ya lama dibilang bentar ya Luaamaaaa..
Gimana enggak, 3 bulan nggak ketemu temen-temen, apalagi kalo di tempat OJT mayoritas tu uda tua-tua, kalo bercanda ya ada batasnya ! !!

Kegiatan OJT ku
Jaoooh dari yang ku bayangkan ! !

TKJ (Teknik Komputer Jaringan) tapi apa kegiatanku disana ? !!
entry data, check data, ngarsip data, wes pokoknya nggak nyambung !
itu kan buat anak Akutansi !

moga di hari kedepan ada kegiatan yang lebih nyenengin, moga aku betah disana, moga semuanya cepet berlalu,,

amieeN... .


read more
0 komentar

PENGENALAN PERALATAN JARINGAN DAN TEKNIK PENGKABELAN

PENGENALAN PERALATAN JARINGAN DAN TEKNIK PENGKABELAN


PERALATAN YANG DIBUTUHKAN
1. Beberapa PC untuk konfigurasi jaringan.
2. Hub/Switch.
3. NIC yang tertancap pada setiap PC.
4. Kabel jaringan secukupnya.
5. Konektor RJ 45.
6. Tang Crimper.
7. Alat Testing koneksi kabel.


DASAR TEORI
Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer yang saling berhubungan satu sama lain. Produktifitas dan efisiensi merupakan bentuk keuntungan yang kita dapat dari jaringan komputer. Sebagai misal dengan adanya jaringan komputer memungkinkan pemakaian printer secara bersama-sama, memungkinkan pengkopian file antar PC dsb.

Perangkat Jaringan
Supaya beberapa komputer saling terhubung, maka diperlukan perangkat yang menghubungkan 2 komputer atau lebih. Perangkat – perangkat tersebut adalah sbb :
1. PC (Personal Computer)
2. Network Interface Card (NIC)
3. Media (Kabel dan Non Kabel atau waireless)
4. Konsentrator (Hub/Switch)

Network Interface Card (NIC)
Merupakan suatu card yang ditanam di komputer yang berguna untuk menghubungkan dengan komputer lain.

Gambar Network Interface Card

Pada motherboard komputer biasanya ada slot (tempat menancap card) yang disebut expansion slot. Slot ini biasa juga dipakai untuk menancapkan VGA Card untuk menghubungkan antara CPU dan monitor. Dan salah satu dari slot itu bisa dipakai untuk menancapkan NIC Card, supaya komputer kita bisa terhubung dengan jaringan.
Kadang-kadang sekarang NIC Card sudah termasuk dalam fasilitas Motherboard kita (onboard), sehingga kita tidak perlu lagi susah-susah memasangnya.
Ada 3 tipe yaitu ISA, PCI dan PCMCIA. ISA bentuk slotnya panjang, sudah tidak terpakai lagi. Slot PCI lebih pendek dari ISA, tetapi meskipun lebih pendek mendukung kecepatan I/O yang lebih cepat. Untuk Laptop dikenal PCMCIA Card, mirip kartu kredit sedikit tebal.

Kabel
Ada beberapa jenis kabel untuk jaringan :
• UTP (Unshielded twisted pair)
Kabel paling murah berbentuk mirip kabel telepon. Bentuk kabel UTP dan konektornya seperti pada gambar:

Gambar Kabel UTP (unshield twisted pair)
Ada tiga jenis koneksi pada kabel UTP yaitu :
 Cross
 Straight
 Rollover

cross cable
Biasa dipakai untuk menghubungkan secara langsung 2 komputer (Peer To Peer. Dengan penampang seperti pada gambar.

Gambar Penampang cross cable

Straight
Digunakan untuk koneksi 2 buah komputer atau lebih dengan memakai sambungan hub/switch. Bentuk penampangnya adalah dapat dilihat pada gambar.

Gambar Penampang Straight Cable

Rollover
Digunakan untuk management peralatan jaringan memakai komputer yang ada.

• Koaksial
Mirip dengan kabel televisi, dulu banyak digunakan, tapi sekarang jarang sekali digunakan.

Gambar Kabel Koaksial
• Fiber Optik
Kabel termahal, tapi mendukung kecepatan transfer terbagus.

Gambar Kabel Fiber Optik

Dalam memilih kabel disesuaikan dengan jenis NIC dan bentuk jaringan yang akan kita bentuk. Untuk UTP, konektornya dikenal dengan nama RJ45.

Hub atau switch
Hub/Switch adalah perangkat penghubung.

Mendesain sebuah Lan sederhana 10 sampai 20 komputer tidaklah sulit. Anda cukup menghubungkan komputer tersebut dengan server melalui concentrator (hub/switch) maka jaringan sudah akan berjalan dengan baik. Contoh sederhana hubungan perangkat bisa dilihat pada gambar .


Gambar Hubungan antara perangkat jaringan


read more
0 komentar

Membangun DHCP Server

Membangun DHCP Server


DHCP-Dynamic Host Control Protocol

DHCP atau Dynamic Host Control Protocol membolehkan client dalam sebuah network mendapat IP dan maklumat-maklumat lain seperti gateway, DNS server dan WINS server secara automatik apabila dibootkan. Dengan menggunakan DHCP kerja-kerja pengendalian dapat dimudahkan terutamanya apabila melibatkan network yang besar dengan jumlah user yang ramai. Bayangkan jika anda mengendalikan sebuah network yang mengandungi 2000 user, kerja-kerja memasukkan IP dan maklumat-maklumat lain memakan masa yang banyak dan tenaga pekerja yang ramai. Tetapi dengan DHCP kerja-kerja ini dapat dikurangkan dan pengendalian IP dapat dibuat secara berpusat dan terkawal .Kerja-kerja troubleshooting seperti konflik IP amat mudah untuk dikawal kerana IP duplicate tidak akan berlaku.

Jangkamasa IP dan maklumat DHCP kekal bergantung kepada leased time yang ditetapkan. Client DHCP akan cuba memperbaharui maklumat mereka setiap kali tempoh leased mencapai 50% dari tarikh tamat . Ada 4 proses bagi client untuk mendapatkan maklumat DHCP.

i) DHCPDISCOVER Client menghantar broadcasts mesej DHCPDISCOVER pada 255.255.255.255 (seluruh network) dalam network untuk mencari lokasi DHCP server dan IP dan maklumat lain. Client juga menghantar maklumat seperti MAC address dan nama komputer tersebut supaya server mengetahui dari mana datangnya DHCP DISCOVER tersebut.

ii) DHCPOFFER Setelah menerima mesej DHCPDISCOVER tersebut kesemua DHCP server (mungkin ada lebih dari satu DHCP server dalam rangkaian) akan menghantar DHCPOFFER kepada client dengan maklumat-maklumat seperti MAC address client, ip address, subnet mask dan ip address DHCP server tadi. Client akan menerima tawaran pertama yang diterima oleh DHCP server tadi (katakan namanya DHCP server A) dan DHCP server A akan mereserve ip address yang diberi kepada client tersebut supaya tidak digunakan untuk client lain.

iii) DHCPREQUEST. Setelah menerima ip address dari satu DHCP server, client akan menghantar mesej DHCPREQUEST (bersama dengan ip address DHCP server A) kepada semua DHCP server untuk memberitahu bahawa client tersebut telah menerima IP dari satu DHCP server. DHCP lain akan menarik semula tawaran mereka.

iv) DHCPACK Akhir sekali, DHCP server A akan menghantar DHCPACK kepada client dan menghantar maklumat lain seperti gateway dan lain-lain. Apablia DHCPACK diterima oleh client, komunikasi TCP/IP bagi client adalah lengkap dan komunikasi boleh bermula!.

Konfigurasi DHCP dengan Linux
Server
Pada komputer Linux Red Hat 8.0 saya, berikut adalah contoh fail dhcp.conf yang boleh kita dapatkan di /usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/dhcpd.conf.sample .
ddns-update-style interim;
ignore client-updates;
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
# --- default gateway
option routers 192.168.0.1;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option nis-domain "domain.org";
option domain-name "domain.org";
option domain-name-servers 192.168.1.1;
option time-offset -18000;
# Eastern Standard Time#
option ntp-servers 192.168.1.1;
# option netbios-name-servers 192.168.1.1;
# --- Selects point-to-point node (default is hybrid). Don`t change this unless# -- you understand Netbios very well# option netbios-node-type 2;
range dynamic-bootp 192.168.0.128 192.168.0.255;
default-lease-time 21600;
max-lease-time 43200; # we want the nameserver to appear at a fixed address
host ns { next-server marvin.redhat.com; hardware ethernet 12:34:56:78:AB:CD;
fixed-address 207.175.42.254; }}

Anda boleh salin fail tersebut dan simpan sebagai /etc/dhcpd.conf
Gunakan arahan
# cp /usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/dhcpd.conf.sample /etc/dhcpd.conf
Sebelum anda edit dapatkan maklumat berikut, nilai yang ada di bawah saya jadikan contoh :-
Parameter Nilai Nota
subnet 10.0.11.0 subnet rangkaian anda
netmask 255.255.255.0
option routers 10.0.11.254 Gateway rangkaian anda
option domain-name rangkaian.net Domain rangkaian
option domain-name-servers 10.0.11.2 DNS server

range dynamic-bootp 10.0.11.20 10.0.11.250 Dalam kes ini saya gunakan IP bermula dari 10.0.11.20 dan berakhir dengan 10.0.11.250 untuk client rangkaian saya.
default-lease-time 21600 IP tersebut akan kekal selama 6 jam
max-lease-time 43200 Maksimum akan kekal selama 12 jam
Edit dengan editor pilihan anda dan tukarkan nilai data berikut:-
Berikut adalah contoh /etc/dhcpd.conf yang saya gunakan:-
ddns-update-style interim;
ignore client-updates;
subnet 10.0.11.0 netmask 255.255.255.0 {
# --- default gateway
option routers 10.0.11.254;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option domain-name "rangkaian.net";
option domain-name-servers 10.0.11.2;
range dynamic-bootp 10.0.11.20 10.0.11.250;
default-lease-time 21600; max-lease-time 43200;
# we want the nameserver to appear at a fixed address
host win2k {
hardware ethernet 00:D0:59:10:E5:7C;
fixed-address 10.0.11.222;
} }

read more