OJT Minggu ke-10
Horee.. bentar lagi slese, ketemu temen-temen.
Tak ada yang istimewa.
OJT ya cuma itu-itu ajja.
Minggu ini aku masih bantu accounting, seperti biasa "rekonsiliasi",
sama bantu dokumen bentar "ngarsip file dokpok".
Dapet iLmu dikit soal "Jaringan BTN"
Server pusat Bank BTN berada di Kantor Pusat Bank BTN yaitu di Jakarta dan dikelolah oleh Divisi Teknologi dan Informasi (DTI). Dan jika ada gangguan/Trouble, maka Server di pusat akan di Back Up dalam bentuk DRC. Jaringan di Pusat berbentuk Host Terminal sedangkan di masing-masing cabang berbentuk Client Server. Di masing-masing Kantor Cabang terdapat satu Server yang terhubung dengan Kantor Pusat. Misalnya di Kantor Cabang Sidoarjo tempat saya OJT. Disini terdapat satu Server yang terhubung dengan Kantor Pusat, yaitu di Lantai 3. Dan server tersebut terhubung dengan seluruh Komputer yang berada di gedung Kantor Cabang Sidoarjo ini seperti dengan Teller, CS(Costumer Service), Transaction processing(TP), Loan Service(LS), Accounting, Ruang Dokumen, Loan Admin(LA) dan lainnya. Seluruh komputer di masing-masing Cabang termasuk Cabang Sidoarjo ini hanya bisa meng-input data, sedangkan yang mengelola dan merubah adalah kantor pusat. Di masing-masing Cabang terdapat Program yang dinamakan Program BDS (Branch Delivery System) yaitu yang berhubungan dengan keuangan misalnya Tabungan. Untuk masuk dalam program ini Harus Log In dengan memasukkan User Id dan Password. Dan untuk Password ada masa expirednya. Bisa satu minggu atau lebih. Jika masa expirednya sudah habis, maka password harus diganti. Dan ada program lagi yang dinamakan SIBS (Silverlake Integrated Banking System) yaitu program yang terkait dengan Kredit. Baik Kredit Pemilikan Rumah (KPR) maupun Kredit Umum (KU). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi Trouble pada jaringan di Bank. yaitu antara lain
1. Kapasitas server yang sudah penuh
2. Pengamanan Jaringan yang kurang / bisa juga karena benacna
3. Karena kesalahan manusia dll.
Dari Kantor Pusat memberi alamat IP pada masing-masing Server di kantor Cabang, dan masing-masing kantor Cabang membagi lagiIP dengan masing-masing komputer yang ada di kantor Cabang tersebut. Demikian sedikit tentang jaringan dari Pusat Bank BTN ke masing-masing Kantor Cabang.
read more
Horee.. bentar lagi slese, ketemu temen-temen.
Tak ada yang istimewa.
OJT ya cuma itu-itu ajja.
Minggu ini aku masih bantu accounting, seperti biasa "rekonsiliasi",
sama bantu dokumen bentar "ngarsip file dokpok".
Dapet iLmu dikit soal "Jaringan BTN"
Server pusat Bank BTN berada di Kantor Pusat Bank BTN yaitu di Jakarta dan dikelolah oleh Divisi Teknologi dan Informasi (DTI). Dan jika ada gangguan/Trouble, maka Server di pusat akan di Back Up dalam bentuk DRC. Jaringan di Pusat berbentuk Host Terminal sedangkan di masing-masing cabang berbentuk Client Server. Di masing-masing Kantor Cabang terdapat satu Server yang terhubung dengan Kantor Pusat. Misalnya di Kantor Cabang Sidoarjo tempat saya OJT. Disini terdapat satu Server yang terhubung dengan Kantor Pusat, yaitu di Lantai 3. Dan server tersebut terhubung dengan seluruh Komputer yang berada di gedung Kantor Cabang Sidoarjo ini seperti dengan Teller, CS(Costumer Service), Transaction processing(TP), Loan Service(LS), Accounting, Ruang Dokumen, Loan Admin(LA) dan lainnya. Seluruh komputer di masing-masing Cabang termasuk Cabang Sidoarjo ini hanya bisa meng-input data, sedangkan yang mengelola dan merubah adalah kantor pusat. Di masing-masing Cabang terdapat Program yang dinamakan Program BDS (Branch Delivery System) yaitu yang berhubungan dengan keuangan misalnya Tabungan. Untuk masuk dalam program ini Harus Log In dengan memasukkan User Id dan Password. Dan untuk Password ada masa expirednya. Bisa satu minggu atau lebih. Jika masa expirednya sudah habis, maka password harus diganti. Dan ada program lagi yang dinamakan SIBS (Silverlake Integrated Banking System) yaitu program yang terkait dengan Kredit. Baik Kredit Pemilikan Rumah (KPR) maupun Kredit Umum (KU). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi Trouble pada jaringan di Bank. yaitu antara lain
1. Kapasitas server yang sudah penuh
2. Pengamanan Jaringan yang kurang / bisa juga karena benacna
3. Karena kesalahan manusia dll.
Dari Kantor Pusat memberi alamat IP pada masing-masing Server di kantor Cabang, dan masing-masing kantor Cabang membagi lagiIP dengan masing-masing komputer yang ada di kantor Cabang tersebut. Demikian sedikit tentang jaringan dari Pusat Bank BTN ke masing-masing Kantor Cabang.
